Unknown On Sabtu, 15 Juni 2013


Sebuah jiwa dan kemurniannya melambaikan isyarat yang tersembunyi kepadaku,dengan keindahan dia menatapkan pertalian rasa, membuaiku untuk masuk kedalam kelembutannya meskipun duri-duri tajam yang siap menghunus jantungku telah menantiku diujung pintu istananya.Penuh percaya diri aku merangkak dalam lorong panjang itu, dengan melenguhkan nafas yang tertatih aku menatapnya tajam. Dia dan segala keindahannya berdiri tegak dengan segala mahkota hidupnya memperlihatkan akan keanggunan dibalik sayap berhiaskan bulu-bulu emas dan pedang tajam yang memukau.“dengan sebilah ucapan aku menghunuskan perasaan sayangku untuk dia emban, karena sedengki keyakinanlah yang membuat aku terpejam dalam kengerian lamunan kehidupanku yang curam, tak terdengar olehku rintihan itu lagi…rintihan yang memukau ribuan mata para pecinta dan memaksanya menunduk dalam mahkota keinginannya”Serasa berharap dalam penantian yang tak mungkin pernah datang sebuah harapan dalam dawai dan lentingan music pujangga juga aforisme sang petuah bijak.Dalam secarik puisi indah terhampar ribuan syair yang meliuk,Membuat haru para pemuja cinta, kekuatan jiwa yang merajut dalam keheningannyaTak sedikitpun sakit yang dia rasakan, walau tubuh sekarat itu telah letih dirasakanDengan sepenggal harapan terindah yang selalu diimpikannyaDendangan lantun dawai itu yang tak pernah dia dengarkan…Hanya jeritan lirih dia rasakan seolah pujian syair melankolis…Sebuah persembahan untuk cintanya selalu membuatnya tegarDia rajut sebilah pedang kesucian atas nama cintanyaDiasahnya penuh dengan gerak gemulainyaDan ditancapkannya pedang itu seiring tarian merakDilumatkannya cinta atas namanyaDan atas namanya pula dia serukan pujian kebohonganDalam pertautan keindahan rayuan dan syahdu manisnya…Aku berseru kepada Nabi para pecinta UmatNyaAku bersenandung pujian terindahAku berhiaskan secawan airmataAku hidangkan untuknya ribuan bunga rayuanAku hindarkan dari sengatan badaiAku teduhkan dari hempasan rindu Dan aku juga mempercayakan hidupku kepadanyaSekejap peperangan batin yang maha dahsyat berkelu, melibas habis kota kebencian, menghancurkan kerajaan kemunafikan dan sebuah istana keterikatan…Dibangunnya sebuah kastil kepercayaan hati,Dibangunnya diatas tanah kebebasanKastil megah yang berlumuran nadi keputusasaanDengan segenggam pasir harapanDengan secangkir air perasaanDilumatkannya dalam batu kepedihanMaka terwujudlah kastil cinta yang hanya terlihat samar…Kastil yang hanya bisa disentuh oleh tangan-tangan lembutYang dengan kelembutannya mampu merubah badai menjadi musim semi, hujan menjadi musim gugur dan menyihir seluruh para pengagum cinta untuk menangisi kecintaannya…Aku bertanya apakah dia mencintaiku, Aku bertanya diakah yang datang pada malam-malamkuAku bertanya diakah yang membelai urat kebenciankuAku bertanya untuk apakah dia menghampiriku…Aku bertanya diakah yang membuat airmata ini berjatuhanDan aku berharap sehelai kesungguhan dari perasaanku…Aku takut akan perasaan yang merantai pikirankuAku takut akan rasa yang mengikat jiwakuAku juga takut menyentuh rasa yang dia impikanTapi aku lebih takut dari sebuah kebohongan, kebohongan yang hanya menjadi topeng emas yang menutupi secawan dusta dan diracik dengan setetes racun embun pagi yang merubah awan menjadi mendung, angin menjadi badai dan cinta menjadi benci…..Dentingan lirik melankolis terurai dalam satu bait, diatur dengan irama lirih, diikat dengan pujian kata dan dirangkum dalam syahdu nyanyian pagi…..Saat dia mencintaiku jiwanya berkata”aku mencintaimu untuk diriku dalam dirimu,dan kau mencintaiku untuk dirimu dalam diriku” aku menjawab..”aku mencintaimu untuk kebodohan dalam diriku dan kau mencintaiku untuk kecerdikan dalam akalmu”…Tak lebih dari sekali hempasan angin aku mengindahkanmu, kaupun mendatangiku dalam malamku, kau selalu meniupkan angin kerinduan diatas beban kebencian dan aku meruntuhkanmu dalam sekejap lentikan mata.BIla jiwa tak lagi dapat bernyanyi,kepada siapakah pujangga mendendangkan lagu malamUntuk siapakah syair dia persembahkanUntuk siapakah lirik dia baitkanDan kepada siapakah bait cinta dia getarkan kekuatannyaApakah hanya untuk ditangisi kepergiannyaAtau hanya sekedar hiasan malam….Cinta sejati tidak hanya dapat dirasakan indahnyaDiraba keberadaanya dan dirasakan gemerlapnyaNamun cinta yang sesungguhnya hanya bisa diresapi dengan keteguhan penderitaanPenderitaan akan perasaan hitamnya dan kesenangan akan pujian sedihnya…“Bila kekasih mencintaimu,akan dia taburkan serbuk kesetiaan dalam lukamu, dia racik penawar racun dalam otakmu dan dia gembalakan perasaannya dalam perasaan batinmu”Sekarang untuk siapakah aku menjaga cintaku,kepada siapakah aku suguhkan kesetiaanku bila angin tak lagi mampu beriringan meniupkan sejuknya kepadaku, saat hujan meliukan badai dan meracuni kuil perjamuan cinta.Untuk siapakah aku suguhkan cawan kerinduan dalam malamku dan menyanyikan denting kebahagiaan dalam terang hariku…Saat embun tak mampu membasahi tanah, saat api tak mampu membakar perasaanku dan bila air tak lagi sanggup menyirami keringnya naluri…Mampukan Tuhan menjawabnya ataukah para penyair cinta yang membisikan lirih di penghujung telinga ?Mampukah aprodite menusukan panahnya Sanggupkah Helena menghancurkan troyaAtau Cleopatra menghiasi Nil….TUHAN dengan segala kekuatannya..Memberiku kekuatan menghancurkan badaiMenghiasiku dengan kelemahan merpatiMelindungiku dengan segala kasihNyaDan mengasihi aku dengan keEsaanNYADia yang kucintai dengan cintanyaMemberiku kekuatan menghancurkan benciMenghiasiku dengan kelembutan rasaMelindungiku dari kemunafikanDan membelai setiap langkah dalam angankuSeraya dia berkata “sayangilah cintamu sebelum cinta menyayangimu, dan belailah cintamu sebelum dia menghempaskanmu”…Bagaimana bisa aku merasakan dingin,bila panas tak pernah menyentuhkuBagaimana bisa aku merasakan mati, bila hidup tak pernah aku rasakanBagaimana aku merasakan cinta bila patah hati tidak aku deritaCinta sejatiku itu disebut kehidupan...Kepadanya aku percayakan masalah-masalah hatiku dan kubuka rahasia-rahasia jiwaku..Kehidupan adalah wanita yang kecantikannya memabukkan,Dia memesona hati-hati kita dan mencumbu jiwa-jiwa kita,Dia Membius kita dengan janji-janjinya...Dan jika dia memenuhi janji-janjinya, dia membangunkan kebosanan pada diri kita.Dan jika dia menunda-nunda memenuhi janjinya,dia menghabiskan kesabaran di dalam jiwa kita...Kehidupan adalah seorang wanita yang memurnikan dirinya dalam airmata para pencintanya dan mengurapi tubuhnya dengan darah kurban-kurbannya..Dengan kecantikannya dia mengajariku pemujaan terhadap yang cantik..Dengan kelembutannya dia mengungkapkan kepadaku rahasia-rahasia cinta..Dan dengan suaranya, baris pertama dari syair kehidupan jiwa mengelus pendengaranku..Itulah lagu yang dicipta dalam renungan..Dan diterbitkan oleh keheninganDan jauh dari keriuhanDan dilipat oleh kebenaranDan diulangi oleh mimpi-mimpiDan dipahami oleh CintaDan disembunyikan oleh kedustaanDAN DINYANYIKAN OLEH JIWA... ...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." "...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" "Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." "Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." "Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" "Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" "Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" hari ini hanya aq yang berbicara...berbisik senandung lirih kesunyian dan kegelapan mata yang membentengi keangkuhan dengan rayuan tak terpatahkan...dengannya aq melantunkan tembang kepastian yang akan membentengi perasaan bahagia tanpa selembar perca yang berbalut kain sutera dan tetes airmataaq tidak mungkin berjalan tanpa tahu akan arah bulan,tapi aq akan berjalan mengikuti arah yang tertera dan terpampang besar di luar akal kesadaran yang mampu membuat kaki berjalan merintih menyanyikan kepedihan melihat langkahnya yang tercecer.....Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata...Penyair adalah adonan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.....Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya..Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cintaAlangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang karana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.......Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian."Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya".......Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang....Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad......Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri.Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanyaCinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan;....Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisamemperolehnya kembali?.....Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa. Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu,kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata,Aku cinta kamu.Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam dirikuKebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


Copyright © 2013. Diberdayakan oleh Blogger.
Blue Snowflake